RUMUS & PEMBAHASAN SOAL TEKANAN ZAT
RUMUS TEKANAN ZAT BESERTA CONTOH SOAL & PEMBAHSAN
Tekanan adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas bidang tekan.
Adapun penjabaran rumus atau persamaan pada tekanan zat padat yaitu sebagai berikut:
P = F/A
keterangan:
P = tekanan (satuan N/m²)
F = gaya (satuan N)
A = luas bidang tekan (satuan m²)
Pada persamaan diatas dapat dilihat bahwa makin besar gaya tekan yang diberikan, maka semakin kecil tekanan yang dihasiilkan. Semakin kecil luas permukaan bidang tekan, maka emakin besar tekanan yang dihasilkan.
Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat contoh soal berikut:" sebuah benda diberi gaya sebesar 25 newton pada area seluas 2 m², maka tekanan yang dialami benda tersebut adalah.
penyelesaiannya
Diketahui :
F = 25 N
A = 2 m²
Ditanyakan : P ...?
Jawab:
P = F/A
P = 25 N/2 m²
P = 12,5 N/m²
Jadi tekanan yang dialami benda tersebut adalah 12,5 N/m².
TEKANAN PADA ZAT CAIR
Betul. Seperti halnya penyelam tadi, tekanan hidrostatis yang paling besar terdapat di keran paling bawah (keran C). Jelas aja, perbandingan jaraknya aja 3 kali lipat dari keran A. Maka, karena jenis airnya sama, tekanan hidrostatisnya akan 3 kali lipat lebih besar dibanding yang keran A.
Ingat ya, untuk mengecek tekanan hidrostatis, bagian jarak (h) diukur dari permukaan zat cair. Bukan dari bagian dasar.
Kalau kita hitung, maka tekanan hidrostatis di keran C menjadi seperti berikut.
Diketahui:
Jawab:

Bandingkan dengan keran A

Atau dengan keran B

P=F/A
Dimana :
P adalah tekanan (Pa)
F adalah gaya (N)
A adalah luasan permukaan efektif (m2 )
Persamaan matematis dari Hukum Pascal sangatlah sederhana dimana :
Pmasuk = Pkeluar

Dengan gambar diatas, persamaan dari Hukum Pascal dapat dituliskan sebagai :
P1=P2
F1/A1=F2/A2
Dengan :
P1 : tekanan masuk (Pa)
P2 : tekanan keluar (Pa)
F1 : gaya yang diberikan (N)
F2 : gaya yang dihasilkan (N)
A1 : luasan gaya yang diberikan (m2 )
A2 : luasan dihasilkan (m2 )
Perhatikan gambar berikut!
Luas penampang A1 = 10 cm2
Luas penampang A2 = 100 cm2
Gaya (F1) yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem seimbang adalah …
A. 1.000 Newton
B. 100 Newton
C. 10 Newton
D. 1 Newton
Pembahasan
Diketahui :
Luas penampang 1 (A1) = 10 cm2
Luas penampang 2 (A2) = 100 cm2
Gaya 2 (F2) = 100 Newton
Ditanya : Gaya 1 (F1)
Jawab :
Alat pada gambar di atas adalah dongkrak hidrolik. Cara kerja dongkrak hidrolik didasarkan pada hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu zat cair diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah, di mana semua bagian zat cair itu mengalami tekanan yang sama besar.
Rumus tekanan :
P = F / A
Keterangan rumus : P = tekanan, F = gaya, A = luas permukaan.
Tekanan yang dialami zat cair pada tabung kecil (P1) = F1 / A1.
Tekanan yang dialami zat cair pada tabung besar (P2) = F2 / A2
Tekanan zat cair dalam tabung kecil (P1) sama dengan tekanan zat cair dalam tabung besar (P2).
P1 = P2
F1 / A1 = F2 / A2
F1 / 10 cm2 = 100 N / 100 cm2
F1 / 10 = 1 N
F1 = 10 Newton
Jawaban yang benar adalah C.
Diketahui :
ρ air laut = 1025 kg/m3
W air laut = 2 N
g = 9.8 m/s2
ditanya :
V batu . . . ?
Jawab :
Berat air laut :
W = m.g
Gaya apung :
Fa = ρ . g. V
Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu sehingga dapat ditulis
W = Fa
W = ρ.g.Volume
2 = 1025(9,8) V
2 = 10.045.v
V = 10.045 / 2
V = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3
Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3
Komentar
Posting Komentar